Bandingkan daftar

10 pengembang properti dengan properti terbesar di Indonesia


Jakarta, properti Indonesia – Secara riil, pertumbuhan ekonomi Tiongkok, harga komoditas yang fluktuatif, geopolitik perang Ukraina-Rusia dan konflik Palestina-Israel, mulai dari risiko fragmentasi ekonomi, perekonomian dunia terus diliputi oleh berbagai risiko dan ketidakpastian. . Ancaman perubahan iklim global dan kenaikan harga minyak.

Tak heran jika pelaku usaha menyikapi situasi ini dengan strategi konservatif. Dimulai dengan pendekatan yang kurang ekspansif, mencapai target setinggi-tingginya pada tahun 2023, dan beralih ke target pertumbuhan menengah.

Fundamental perekonomian Indonesia yang kuat dan tingginya konsumerisme masyarakat menjadi salah satu faktor yang meyakinkan banyak pelaku usaha bahwa iklim investasi akan terus tumbuh.

Di tahun Di tengah kondisi perekonomian dan gejolak geopolitik internasional pada paruh pertama tahun 2023 hingga 2024, kondisi perekonomian nasional dipastikan masih dapat menunjukkan tren penguatan dalam berbagai kondisi. Sektor unggulantermasuk sektor properti.

Indikator ini tercermin dari pertumbuhan positif kinerja banyak pengembang dalam hal peningkatan aset tahunan. Bagi perusahaan, aset sangatlah penting karena berfungsi untuk melindungi kondisi keuangan, melindungi aset dan meningkatkan fundamental perusahaan.

Properti Indonesia mengurutkan sejumlah pengembang properti sebagai top properti terkaya di Indonesia berdasarkan laporan keuangan mereka yang dirilis pada kuartal keempat tahun 2023. Setidaknya sepuluh pengembang ini memiliki total kekayaan Rp 342 triliun, naik sekitar 3,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

  1. PT Intiland Development, T.B

Di tingkat kesepuluh ada pengembang daerah Penggunaan campuran Lima Puluh Tujuh Walk dan South Quarter, PT Inland Development, TB. Di tahun Total kekayaan pada triwulan IV 2023 sebesar Rp14,6 triliun, atau tergerus sekitar Rp1,7 triliun dari total kekayaan pada triwulan IV 2022, dari Rp16,3 triliun. Sampai tahun ini Hingga kuartal I-2024, pendapatan operasional Intel sebesar $710 miliar, atau lebih rendah 53,9 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp1,54 triliun.

  1. PT Sentul City, Tbk

Pengembang Sentul City Municipal Area menduduki peringkat ke-9 dengan nilai aset Rp19,8 triliun atau Rp16,7 triliun dari total aset pada tahun 2022 menjadi 3,1 triliun. Di tahun Hingga kuartal I 2024, Cental City mencatatkan pendapatan sebesar Rp81,732 miliar atau turun 42,1 persen dibandingkan kuartal I 2023 menjadi $140,14 miliar.

  1. PT Alam Sutera, Tbk

Pengembang kawasan kota Alam Sutra mencatat nilai sebesar 22,23 triliun, turun tipis dibandingkan tahun lalu sebesar 22,29 triliun. Hingga Semester I-2024, PT Alam Sutera, Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp947,27 miliar atau meningkat 36 persen dari sebelumnya Rp695 miliar.

  1. PT Agung Podomoro Land, Tbk

Pengembang Agung Podomoro Land menempati peringkat ketujuh dengan nilai properti terdaftar sebesar $28,3 triliun, atau turun tipis dari $28,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Perusahaan Penjualan dan pendapatan kuartal I-2024 sebesar $712,8 miliar atau turun 38 persen dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp1,1 triliun.

  1. PT Summarecon Agung, Tbk

Hingga kuartal IV-2023, total aset PT Summarecon Agung Tbk sekitar Rp31,1 triliun dan tercatat sebagai penyedia aset terbesar keenam di Indonesia. Hanya dalam satu tahun, nilai properti pengembang Sumarekon Serpong City meningkat sekitar $3 triliun dari tahun lalu sebesar $28,4 triliun. Summarecon mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,13 triliun pada kuartal I 2024 atau tumbuh 42,30% dari sebelumnya Rp 1,49 triliun.

  1. PT Pakuwon Jati, Tbk

Dimiliki oleh Alexander Tedja, pengembang properti ini merupakan pengembang properti terbesar kelima di Indonesia. Pada kuartal IV 2023, total aset PT Pakuwon Jati Tbk mencapai Rp 32,7 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar $2,1 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar $30,6 triliun. Di tahun Pada kuartal I 2024, PWON yang menerbitkan kode saham ini melaporkan pendapatan sebesar Rp1,5 triliun, naik 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,3 triliun.

  1. PT MNC Land, TBK

Meski pengumuman proyek barunya tidak seagresif pengembang kelas atas lainnya, namun properti berkode KPIG ini memiliki nilai properti yang besar. PT MNC Land Tbk triwulan IV tahun 2023 mencapai Rp33,4 triliun atau meningkat sekitar 1,5 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp31,9 triliun. Perusahaan pengembang yang dimiliki oleh Harry Tannoy ini melaporkan pendapatan sebesar $352 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, atau meningkat 7,2 persen dibandingkan $328 miliar pada tahun lalu.

  1. PT Ciputra Development, TBK

Pada kuartal keempat tahun 2023, perusahaan properti itu meluncurkan Air. Ciputra (almarhum) memiliki total aset sebesar Rp44,1 triliun, meningkat hampir Rp2,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp41,9 triliun. Penyedia aset dengan kode saham CTRA ini melaporkan pendapatan operasional sebesar Rp 2,31 triliun pada kuartal I 2024 atau meningkat 8,69 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 13 triliun.

  1. PT Lippo Karawaci, Tbk

Dimiliki oleh Mokhtar Riyadi, perusahaan properti ini masih menjadi pengembang terbesar kedua di Indonesia. Sampai tahun ini Hingga kuartal IV 2023, total aset PT Lippo Karawaci Tbk sebesar Rp 49,5 triliun, turun tipis secara year-on-year dibandingkan sebelumnya Rp 49,8 triliun. Kode saham LPKR ini membukukan pendapatan sebesar Rp 4,57 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 20,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,78 triliun.

Kawasan BSD City Village yang dikembangkan oleh PT Bumi Serpong Damai, Tbk, di daerah Tangerang. Foto: Sinar Mas land

  1. PT Bumi Serpong Damai, Tbk

BSD City, pengembang kawasan perkotaan mandiri, masih menduduki posisi nomor satu sebagai otoritas properti pengembang properti terbesar di Indonesia. Di tahun Pada tahun 2023, total kekayaan Bumi Serpong Damai meningkat Rp1,9 triliun menjadi USD 66,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp64,9 triliun. Di tahun Pada kuartal I 2024, penyedia aset berkode ticker BSDE ini membukukan pendapatan operasional sebesar Rp3,77 triliun atau melonjak 31,25% dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp2,88 triliun.

img

Mustofa

Pos terkait

  • Blog

Beli properti di Summarecon EXPO 2024, Summarecon Agung menghibur konsumen dengan berbagai promo menarik

Jakarta, properti Indonesia – Memasuki usianya yang ke-49 tahun, pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) kembali menggelar event tahunan berupa pameran properti yang menghadirkan produk-produk properti unggulan dan berkualitas di seluruh segmen bisnis pengembangan properti. Selain pameran produk, acara ini menawarkan berbagai keuntungan dan berbagai promosi menarik yang hanya berlaku selama pameran berlangsung. Pada […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa
  • Blog

Terjual dalam 3 Jam, Louise House Sale @Summarecon Serpong Capai Rp 225 Miliar

Serpong, milik Indonesia – Summarecon Serpong melakukan penjualan dan pemilihan unit Cluster Louise, hunian bergaya resor di perkotaan yang dirancang oleh arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI. Acara berlangsung sukses karena unit-unit pilihan Tahap 1 terjual kepada pembeli dari wilayah Serpong dan Jakarta Barat. Akses menjadi salah satu faktor penting yang membuat suatu kawasan […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa
  • Blog

Komitmen SCG untuk Mempromosikan Infrastruktur Ramah Lingkungan Melalui Sertifikasi Emas Label Hijau Indonesia

Jakarta, properti Indonesia – Sejalan dengan perwujudan visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penerapan “infrastruktur hijau” di Indonesia. “Infrastruktur hijau” yang ditegaskan dalam konsep bangunan ramah lingkungan harus memenuhi standar teknis konstruksi dan mempunyai kinerja yang signifikan dalam hal penghematan energi, air dan sumber daya lainnya. Kementerian PUPR […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa