Bandingkan daftar

Konsistensi Pusat Kota dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dan kawasan terpadu


Sentul, milik Indonesia – Kawasan perkotaan Sentul yang terisolasi merupakan salah satu contoh kawasan hunian yang konsisten mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan, memadukan potensi alam dengan teknologi modern untuk menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas.

Dengan kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya yang melimpah, Cental City berupaya menjadi model pembangunan perkotaan di Indonesia yang sesuai dengan lingkungannya.

Sebagai pengembang, PT Sentul City Tbk saat ini sedang mengembangkan kawasan Sentul City (3.150 hektar) di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejauh ini, pengembangan kawasan tersebut mencapai 1.250 hektare.

Berbagai pembangunan yang terjadi di Sentul City membuat kawasan ini memiliki beragam sarana, prasarana, dan sarana yang lengkap dan unik. Sentul City dirancang untuk menjadi inspirasi bagi generasi muda perkotaan dengan memanfaatkan kecanggihan digital untuk memadukan hunian modern yang selaras dengan alam sekitar dan aktivitas komersial dengan destinasi wisata unik kota tersebut.

CEO PT Central City TBIC Eddie Sindoro mengatakan pihaknya akan terus berupaya mewujudkan konsep kota mandiri yang inovatif dan berkelanjutan – inovasi berkelanjutan yang mengedepankan ‘gaya hidup hijau’ yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan warga. Ini akan meningkatkan nilai setiap produk dan mendatangkan investasi.

Menurut pengembang yang membangun Eco City di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pihaknya berkomitmen mewujudkan konsep hidup berkualitas, terintegrasi antara fasilitas alam dan ibu kota serta destinasi wisata, didukung kemudahan akses. Pusat bisnis Jakarta hanya berjarak 40 menit.

“Kami berharap dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia dan menginspirasi generasi mendatang dengan segala ide dan semangat bekerja sama dalam tim untuk mengembangkan eco-city dan gaya hidup hijau di Sentul City,” ujarnya.

Dengan fokus pada inovasi berkelanjutan yang dilakukan PT Sentul City Tbk, berbagai pengembangan yang diterapkan pada konsep green eco-city membawa keberhasilan Sentul City meraih Nawasita Awards 2024 setelah meraih dua penghargaan sebelumnya. Dari Indonesia Property Awards 2024 pada tahun 2024. Sama pada bulan September 2024.

Menerima penghargaan di kota Saint

Pemenang Nawasita Prize 2024 merupakan individu dan institusi yang dipilih melalui proses seleksi ketat oleh dewan juri yang dipimpin oleh Profesor Satya Arinanto dari Fakultas Hukum (UI) Universitas Indonesia. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi terhadap individu, lembaga, dan korporasi yang telah berkontribusi terhadap pembangunan negara dengan menunjukkan keunggulan di berbagai bidang terkait penerapan inovasi dalam pelayanan publik.

Sementara itu, Timotheus Andian, Direktur Pemasaran PT Sental City, Tibuk Tibuk, Tibuk Tibuk, mengatakan keunggulan Sental City adalah lokasinya yang berada di ketinggian 175-300 meter di atas permukaan laut dan sejuknya udara setempat sehingga menjadikannya sebagai tujuan wisata. masyarakat lokal. untuk bepergian.

Kawasan indah ini bukan satu-satunya klaim, karena menurut Indeks Kualitas Udara (AQI), kota ini memiliki nilai AQI sebesar 8 yang menunjukkan kondisi cuaca cerah dan tidak tercemar (kualitas udara baik). Kualitas udara yang unggul di Cental City ditingkatkan dengan lebih dari 6.000 pohon yang berjejer di jalan raya sepanjang 6,2 km jalan utama.

Selain itu, akan tumbuh lebih dari 11.712 pohon besar seperti pinus, akasia, dan ratusan jenis pohon besar di 21 titik, termasuk pengelolaan pengolahan air dan pengolahan air limbah (IPAL) Cental City.

“Keberadaan WTP dan IPAL merupakan komitmen kami dalam menyediakan air bersih yang memenuhi standar bagi seluruh warga. Pengelolaan air bersih di Sental City dilakukan melalui sistem yang komprehensif dan pengawasan ketat terhadap sumber air baku dan proses pendistribusiannya,” ujarnya.

Melalui sistem yang komprehensif tersebut, kualitas air yang baik dapat diperoleh dari sumber sungai yang berada pada ketinggian 433,5 meter di atas permukaan laut. Produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu air tawar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenx) No. 32 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Kebutuhan Air untuk Berbagai Keperluan.

Sedangkan IPAL merupakan pengolahan air limbah domestik dimana hasil olahan air limbah dibuang ke sistem saluran pembuangan kota yang dilakukan secara terpusat melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang tidak menimbulkan polusi.

Saat ini, terdapat lima tempat IPL dengan kapasitas berbeda-beda di Central City di mana produk olahan dipantau secara rutin. Untuk pembangunan perumahan baru, produk olahannya dilengkapi dengan tangki biofil untuk pengolahan air limbah, sehingga bisa langsung masuk ke sistem pembuangan limbah kota. Berbagai implementasi konsep hijau tersebut antara lain komitmen penciptaan ruang hijau pada Master Plan 2021 seluas 258 hektar, dan saat ini terdapat 51 hektar ruang terbuka hijau di klaster Pusat Kota.

img

Mustofa

Pos terkait

  • Blog

Beli properti di Summarecon EXPO 2024, Summarecon Agung menghibur konsumen dengan berbagai promo menarik

Jakarta, properti Indonesia – Memasuki usianya yang ke-49 tahun, pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) kembali menggelar event tahunan berupa pameran properti yang menghadirkan produk-produk properti unggulan dan berkualitas di seluruh segmen bisnis pengembangan properti. Selain pameran produk, acara ini menawarkan berbagai keuntungan dan berbagai promosi menarik yang hanya berlaku selama pameran berlangsung. Pada […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa
  • Blog

Terjual dalam 3 Jam, Louise House Sale @Summarecon Serpong Capai Rp 225 Miliar

Serpong, milik Indonesia – Summarecon Serpong melakukan penjualan dan pemilihan unit Cluster Louise, hunian bergaya resor di perkotaan yang dirancang oleh arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI. Acara berlangsung sukses karena unit-unit pilihan Tahap 1 terjual kepada pembeli dari wilayah Serpong dan Jakarta Barat. Akses menjadi salah satu faktor penting yang membuat suatu kawasan […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa
  • Blog

Komitmen SCG untuk Mempromosikan Infrastruktur Ramah Lingkungan Melalui Sertifikasi Emas Label Hijau Indonesia

Jakarta, properti Indonesia – Sejalan dengan perwujudan visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penerapan “infrastruktur hijau” di Indonesia. “Infrastruktur hijau” yang ditegaskan dalam konsep bangunan ramah lingkungan harus memenuhi standar teknis konstruksi dan mempunyai kinerja yang signifikan dalam hal penghematan energi, air dan sumber daya lainnya. Kementerian PUPR […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa