Produsen atap ramah lingkungan Onduline membuka pabrik di PIER Pasuruan
Pasurawan, Indonesia Properti – Untuk tetap menjadi produsen solusi atap resin ramah lingkungan terbesar di Indonesia, Onduline Group meresmikan pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kraton-Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin. 11/11/2024).
Sebagai bagian dari Kingspan Roofing dan Waterproofing, Ondulin berkomitmen untuk berkontribusi terhadap konservasi sumber daya alam dan pengurangan konsumsi energi.
PT Onduline Indonesia yang telah berdiri selama 19 tahun juga turut berkomitmen menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam produksi, pemilihan bahan baku, dan pendistribusian produknya. Produknya terbuat dari bahan ramah lingkungan dan tersertifikasi kategori Green Label Indonesia (GLI) Gold.
Dengan membangun pabrik di Indonesia, Ondulin meneruskan komitmennya dalam menyediakan atap ramah lingkungan. .
Setahun kemudian, tepatnya pada Juli 2023, dilakukan peletakan batu pertama (foundation peletakan) PT Onduline Manufacturing yang dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektar dengan nilai investasi lebih dari 150 miliar dolar. Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi lini pengecatan yang terdiri dari dua jalur utama yaitu impregnasi dan pengecatan, serta peralatan pemotongan dan pengemasan. Selain itu, fasilitas R&D di pabrik ini menjadikannya pusat inovasi Onduline untuk kawasan Asia.
Menurut Country Manager PT Onduline Indonesia Esther Pan, pabrik baru ini akan mengintegrasikan teknologi produksi terkini, injeksi resin, dan sistem pengecatan otomatis untuk menjamin proses produksi atap resin yang cepat dan efisien, serta pilihan warna yang tidak terbatas. Pada tahap pertama, pabrik ini menargetkan produksi atap bitumen seluas lebih dari 2 juta meter persegi, termasuk berbagai macam atap genteng seperti Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235 dan Onducasa.
Selain itu, pabrik ini juga memproduksi produk berwarna yang merupakan inovasi baru Ondulin di Asia. Suatu produk dapat dicat dua hingga tiga kali atau lebih untuk menciptakan kombinasi warna dari terang hingga gelap, dari matte hingga glossy, juga menciptakan gradasi yang menarik untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan di Indonesia.
Selain teknologi drawing line, Ondulin juga berencana menerapkan teknologi hemat energi pada penggunaan kendaraan listrik di lokasi produksi sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan.
Aspek lainnya antara lain menjalankan proses sertifikasi ISO 14001 dan pemilihan bahan baku daur ulang serta sebagai komitmen terhadap standar wajib penggunaan air dan pengelolaan limbah, pabrik ini sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001.
Selain itu, untuk menjamin produk memenuhi standar nasional dan internasional, pabrik Pasuruan menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan SNI 7711.1:2012 dan persyaratan mutu produk Onduline. Pabrik ini juga dilengkapi laboratorium dengan peralatan pengujian iklim atau UV untuk melakukan simulasi ketahanan terhadap cuaca. Oleh karena itu, setiap perkembangan gaya baru disesuaikan dengan iklim Indonesia.
Selain memperkuat komitmen Ondulin dalam memproduksi atap resin ramah lingkungan, Esther menjelaskan pembukaan pabrik di Pasuruan ini untuk mendukung program pemerintah dalam menggalakkan penggunaan kandungan lokal dengan menaikkan Standar Komponen Lokal (TKDN).
Onduline menargetkan 40% dari harga TKDN. Keberhasilan tersebut tidak hanya mencakup bahan baku dan bahan penolong saja, namun juga tenaga kerja lokal.
Roki Christian Hadi Saputra, Direktur PT Ondulin Manufactory Indonesia, dengan bangga mengatakan, 85 persen pekerja pabrik ondulin adalah laki-laki dan perempuan Pasuruan.
Pabrik ini dimulai dengan pekerja sekitar 40 orang dan jumlahnya terus bertambah seiring pabrik beroperasi 24 jam sehari dan seluruh pekerjanya adalah warga negara Indonesia.
Rocky, pembangunan pabrik ondulin di Pasuruan mendapat dukungan dari Bupati Pasuruan beserta jajarannya serta pemerintah pusat, memberikan kemudahan akses informasi, koordinasi antarlembaga, bimbingan teknis dan perizinan secara lengkap dan tepat waktu mulai dari tahap perencanaan hingga komisioning.
Selain memperkuat posisi Ondulin di Indonesia, kerjasama ini juga diharapkan dapat mendukung pemerataan ekonomi dan terus memenuhi permintaan atap resin yang berkualitas dan beragam. Langkah strategis ini memudahkan Ondulin untuk melayani pasar tidak hanya di wilayah barat seperti Jawa dan Sumatera, tetapi juga wilayah timur dan utara.
Pada tahun 2024, Ondulin memperkirakan pertumbuhan sebesar 10 hingga 15 persen, dan sejauh ini pertumbuhannya berada pada jalur yang tepat. Pada tahun 2025, Onduline berkomitmen untuk mempercepat penetrasi pasar dan tumbuh sebesar 20-25% setiap tahunnya.
Saat ini, pasar ondulin terbesar adalah Turki dan Perancis. Namun Indonesia berkembang pesat dan berpotensi menjadi pasar ondulin terbesar dalam 5 tahun ke depan.
“Kalau pabriknya dekat dengan konsumen, kami akan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Makanya investasi di bidang pengecatan menjadi prioritas inovasi kami di Asia. Jadi kalau bicara soal pengecatan, komposisi, profil baru, dan lainnya, pabrik kami di Pasuruan akan menjadi pusat inovasi di Asia. Artinya Indonesia sama dengan negara-negara Asia lainnya. Artinya negara-negara tersebut akan menjadi jantungnya inovasi,” kata Esther di Pasuruan, Timur Jawa Senin (11/11/2024).