Bandingkan daftar

Kolaborasi tiga developer, menemukan BSD City Summary Serpong mudah dan cepat.


Properti Tangerang, Indonesia – Awal tahun 2025, kawasan Gading Serpong akan mendapat akses baru menuju BSD City. Jalan layang yang menghubungkan Jalan Boulevard Gading Serpong dengan BSD City ini merupakan hasil kerjasama Summarecon Serpong dengan Paramount Land dan Sinar Mas Land yang diresmikan pada Kamis, 9 Januari 2025.

Sebelumnya, menuju Gading Serpong, tepatnya kawasan Summarecon Serpong, bisa melalui Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dari pintu tol Jakarta – Tangerang. Sedangkan menuju BSD City bisa melalui gerbang tol BSD. Dengan adanya akses jalan yang menghubungkan kedua kawasan tersebut, warga Serpong dapat dengan mudah menjangkau kawasan BSD City dan sebaliknya karena terintegrasi dan memiliki banyak pilihan akses.

Sharif Binyamin, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, mengatakan, “Kami yakin pembangunan jalan ini akan semakin meningkatkan nilai kawasan. Keterhubungan ini akan merangsang berkembangnya berbagai peluang bisnis. Kawasan semakin ramai dan warga dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa batasan.” Dengan harapan ini, masyarakat Summarecon Property di kawasan Serpong, baik residensial maupun komersial, akan semakin percaya diri dalam hal kepemilikan.”

Simpang Susun Jalan Boulevard Raya Gading Serpong memiliki empat lajur dan terletak di Jalan Boulevard ROW 45 Gading Serpong, sebelah utara BSD City di Jalan BSD Boulevard Uttara – Jalan Raya Pejedangan. Warga Summarecon Serpong semakin bertambah dengan adanya akses mobilitas baru menuju Stasiun Sisak melalui angkutan kereta api maupun tol BSD.

Peresmian Jalan BSD City – Gading Serpong Link, Kamis 09 Januari 2025.

Direktur Eksekutif Summarecon Serpong Albert Luhur menambahkan, “Kolaborasi tiga pengembang di kawasan Serpong membangun BSD City – Gading Serpong ROW 45 Boulevard Connecting Road merupakan metode inovasi perkotaan yang dapat menambah nilai ekonomi. Melalui koneksi akses ini, seluruh fasilitas terbaik di daerah kami dapat dijangkau dan dinikmati oleh masyarakat umum.”

Kawasan Serpong telah berkembang menjadi hub strategis ibu kota yang dikelilingi oleh berbagai fasilitas unggulan mulai dari hotel, pusat perbelanjaan, lapangan golf, rumah sakit, perkantoran, hingga sekolah. Dengan luas total 8.000 hektar dan pengembangan dari berbagai pengembang besar di Indonesia, kawasan ini menjadi salah satu destinasi hunian terpopuler. Summarecon Serpong sendiri telah berkontribusi dalam pengembangan lahan seluas 850 hektare yang semakin memperkuat daya tarik kawasan ini.

img

Mustofa

Pos terkait

Pertumbuhan abadi Nero Genuous Pacchewachew melalui inisiatif hijau dan sosial

Tank, Properti Indonesia – Produsen silsilah granit Nero membangun kembali perusahaan untuk mempertahankan neuro yang berkelanjutan. Komitmen ini diperkuat dengan menggabungkan prinsip prinsip stabilitas yang berkelanjutan dalam semua aspek bisnis. Untuk kontribusi sosial untuk proses produksi. ISRSER 50001 (Manajemen Daya), karena keinginan genital Niro adalah upaya bersertifikat untuk mempertahankan keberlanjutan, Pernyataan Produksi Lingkungan (EPD) adalah […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa

Pasar Penugasan Jakarta I-2025 Quarter masih bertahan hidup, dan sektor kantor dan ritel mengalami tekanan

Jakarta, Properti Indonesia – Pasar properti Jakarta menunjukkan berbagai dinamika pada kuartal pertama tahun 2025. Laporan Pasar Properti Indonesia telah mempengaruhi tekanan properti dalam perubahan kandang dan konsumsi kerja, sektor kantor dan ritel mempengaruhi pola dan konsumsi tenaga kerja dan konsumsi. Lokasi Jakarta dan rumah -rumah lokal relatif stabil, terutama di kelas menengah bawah. Pada […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa

Sistem ini secara bertahap dapat didaur ulang di ponsel Jako Rtrol

Jakarta, Properti Indonesia – Bank Deki terus memulihkan sistem layanan sesegera mungkin. Setelah mengembalikan layanan ATM AS, dapat dikembalikan ke waktu normal dan klien setelah aplikasi seluler Gacan. Dengan melewati pengontrol melalui aplikasi seluler melalui aplikasi seluler Jano, pengawas masih lebih berkewajiban. Ini adalah direktur Direktur Bank Degener dalam pernyataan tertulis di Jakarta (6/5) di […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa