Terjual dalam 3 Jam, Louise House Sale @Summarecon Serpong Capai Rp 225 Miliar
Serpong, milik Indonesia – Summarecon Serpong melakukan penjualan dan pemilihan unit Cluster Louise, hunian bergaya resor di perkotaan yang dirancang oleh arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI. Acara berlangsung sukses karena unit-unit pilihan Tahap 1 terjual kepada pembeli dari wilayah Serpong dan Jakarta Barat.
Akses menjadi salah satu faktor penting yang membuat suatu kawasan diminati para pencari properti. Setidaknya hal itulah yang membuat kawasan Summarecon Serpong begitu diminati para pencari hunian. Selain bisa melewati Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dari pintu keluar Tol Jakarta-Tangerang, ada akses baru yang menghubungkan kawasan Gading Serpong hingga kawasan BSD City. Destinasi baru ini sangat dekat dengan Summarecon Serpong, khususnya kawasan Simfonia tempat cluster Louise berada.
Untuk kebutuhan sehari-hari, kediaman Louise sangat dekat dengan Ruco Melody, menawarkan berbagai macam masakan dan tenant yang modis. Saat ini sudah terdapat tenant-tenant seperti Sonobebe, Kampung Kesil, Davina Motor, SPBU Shell, Terras Lacon dan tenant lainnya yang sedang dibangun di kawasan komersial sekitar Symphonia, serta Sekolah Ekayana Genta Bangsa. Pada tahun tersebut Berlaku efektif 5 Oktober 2024 dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026.
Kawasan Simfonia seluas 200 hektar berkembang pesat dengan telah dibangun sekitar 2.000 unit rumah, saat ini Summarecon Serpong juga telah membangun creative retail complex atau ruang kreatif terbuka di tepi danau. 85 tenant dipenuhi berbagai tenant perbelanjaan populer dan restoran serta fasilitas hiburan lainnya di area seluas 3,9 hektar.
Albert Luhur, CEO PT Summarecon Agung Tbk, mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi atas sambutan luar biasa yang diterima konsumen yang telah mempercayai produk residensial baru Summarecon Serpong, Cluster Lewis.
“Alhamdulillah, permintaan masyarakat terhadap produk residensial Summarecon Serpong masih tinggi, dan produk baru yang kami tawarkan mampu terjual sebanyak 48 unit dalam waktu 3 jam. Berdasarkan hasil penjualan tersebut, kami mampu mencatatkan pendapatan penjualan sebesar 225 miliar dolar,” katanya. Albert dalam keterangannya, Minggu (17/11).
Louise's dijual sebanyak 173 unit di Cluster Symphonia. Pada penjualan tahap pertama dilepas sebanyak 48 unit. Perumahan ini hadir dalam dua tipe, yaitu tipe 8×15 dengan harga berkisar Rp3,6 miliar hingga 3,9 miliar dan tipe 10×15 dengan harga berkisar Rp4,5 miliar hingga 4,9 miliar.
Kedua tipe ini juga ditawarkan dalam versi premium dengan pilihan 2 dan 3 lantai yang ideal digunakan sebagai ruang berbagai fungsi dan juga dilengkapi dengan toilet tersendiri. Semua tipe hunian Louise memiliki sistem rumah pintar yang mencakup kunci pintu pintar, IR pintar, panel pintar, soket pintar, sakelar pintar, panel surya, CCTV dalam/luar ruangan, sensor pintu, dan pengisian daya EV (hanya pemasangan).