Biaya hidup di Singapura tertinggi di Asia Tenggara, bagaimana dengan Indonesia?
Jakarta, Indonesia Properti – Bangkok merupakan kota termahal kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Ini adalah laporan yang dirilis oleh perusahaan fintech Singapura ROSHI yang memberikan analisis rinci mengenai biaya hidup di Singapura dan membandingkannya dengan kota-kota lain di Asia Tenggara.
Laporan ini mengkaji berbagai skenario perekonomian dan menggunakan data tahun 2024 untuk memberikan informasi mengenai situasi keuangan masyarakat Singapura dan kota-kota di beberapa negara tetangga di kawasan.
Dalam laporannya, ROSHI menyatakan bahwa wilayah di Asia Tenggara menunjukkan perbedaan biaya hidup yang berbeda-beda di setiap negaranya. Singapura memiliki biaya hidup tertinggi yaitu 85,9, yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain di kawasan ini karena beberapa alasan; Lahan yang terbatas, infrastruktur yang maju, perekonomian yang kuat, upah yang tinggi, mata uang yang kuat dan status sebagai pusat keuangan dunia yang menarik perusahaan-perusahaan internasional dan orang asing yang kaya.
Sebaliknya, Indonesia mempunyai indeks terendah yaitu sebesar 31,2, diikuti oleh Filipina sebesar 34,0. Sementara itu, Thailand dan Kamboja merupakan dua negara dengan biaya hidup yang relatif tinggi, masing-masing sebesar 40,7 dan 44,5. Sementara itu, Vietnam dan Malaysia menunjukkan indeks biaya hidup yang moderat, masing-masing sebesar 35,7 dan 35,0.
Indeks biaya hidup beberapa negara ASEAN diterbitkan oleh Roshi
Menurut ROSHI, meski biaya hidup tinggi, Singapura masih mampu mempertahankan standar hidup yang tinggi karena meningkatnya pendapatan dan dukungan pemerintah yang kuat. Salah satu indikator tingginya biaya hidup di Singapura adalah tingginya biaya sewa properti, dengan rata-rata sewa USD 2.600 atau Rp 30 juta per bulan.
Namun, biaya ini mungkin lebih rendah bagi orang yang ingin menyewa apartemen atau kondominium di lokasi yang lebih murah. Sebaliknya, kota-kota seperti Bangkok, Thailand menawarkan pilihan perumahan yang lebih terjangkau, dengan harga sewa rata-rata di kota tersebut sekitar $700 per bulan.
Senada dengan itu, ROSHI mengatakan bahwa biaya hidup tidak berhubungan langsung dengan kualitas hidup karena banyak faktor yang berkontribusi terhadap standar hidup secara keseluruhan di berbagai negara.