Seiring meningkatnya bisnis perhotelan, Hanaya Land membangun budget hotel di Bintaro
Bintaro, properti Indonesia – Kawasan Bintaro, Tangang masih menjadi pilihan utama untuk pengembangan properti termasuk subdivisi hotel. Pasalnya, selain mengedepankan, kawasan ini punya daya tarik tersendiri di kawasan selatan Jakarta.
Selain pertumbuhan penduduk yang pesat, aktivitas komersial yang tinggi, pembangunan infrastruktur, jalan-jalan utama dan jalan tol terus memajukan kawasan ini sehingga menarik masyarakat tidak hanya untuk bermukim tetapi juga mencari keuntungan. Lembaga investasi.
Melihat potensi tersebut, Hanaya Land berencana membangun Hanaya Suite Room Hotel dengan konsep hotel butik.
Norian Carnegie, pemilik Hanaya Land, mengatakan: “Sebagai kawasan bisnis dan komersial yang berkembang, Bintaro sangat menarik bagi para pebisnis dan investor. “Untuk itu kami akan membangun kawasan hotel dengan ide yang berbeda dengan hotel lainnya,” ujarnya, Rabu (25/09/2024) saat peletakan batu pertama Hanaya Suite Room Hotel.
Hotel yang akan dibangun di atas lahan seluas 1.300 meter persegi. Direncanakan selesai pada tahun 2025 dan diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk bergerak di bidang properti. Dengan menawarkan unit yang beragam, proyek ini akan memberikan manfaat jangka panjang.
Novian menjelaskan, konsep hotel yang akan dibangun adalah tipe dua lantai dengan 3 kamar dan tipe tiga lantai dengan 6 kamar.
Oleh karena itu, investor yang membeli properti residensial tersebut akan dikelola dan dioperasikan sebagai hotel, jelasnya.
Tempat tinggal ini akan menelan biaya antara 1 miliar dan 1,9 miliar birr bagi konsumen atau investor untuk memiliki hotel. “Harga tersebut sudah termasuk sertifikat hotel yang sangat lengkap,” kata Norian.
Dengan konsep baru ini, tambah Norian, investor akan mendapatkan banyak keuntungan, seperti status kepemilikan kamar dalam bentuk SHM, dimana mereka akan mendapatkan pendapatan sewa dari kamar yang dikelola sebagai hotel. Anda juga dapat membeli 2 unit atau lebih sesuai keinginan.
Investor mendapatkan keuntungan dari pengelolaan hotel melalui Escotel, yang memungkinkan unit hunian dikelola sebagai hotel.
Lido Derio, desainer Hanaya Suite di Lido de Rio, menjelaskan, hingga saat ini bisnis hotel tersebut hanya dilirik oleh kalangan mahasiswa kelas atas. Dengan hadirnya Hanaya Suites, kami memberikan kesempatan yang luas kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh pendapatan yang tinggi dalam bisnis perhotelan.
“Dengan konsep cluster atau kompleks hotel ini, seluruh lapisan masyarakat bisa ikut berinvestasi. Hanya dengan 1 miliar birr saja mereka sudah bisa mendapatkan 1 kamar hotel yang akan dikelola oleh operator hotel profesional yakni Escotel Hotel,” jelasnya. .
Selain itu, dengan skema ini, investor dapat tetap mempertahankan propertinya dalam kepemilikan SHM bahkan mewariskannya kepada anak cucu tanpa perpanjangan, kata Lido.
Novrin mengatakan rata-rata capital gain properti residensial di Bintaro bisa mencapai sekitar 20%. “Apalagi kalau ada bisnis di dalamnya, seperti mengelola hotel, saya harap capital gain-nya bisa lebih dari 20%, apalagi kalau pendapatannya bagus, biasanya di tahun pertama hingga kedua. hotel harus segera meningkat, dua kali lipat, dan “dalam 1 tahun bisa meningkat 30%-50%,” jelasnya optimis.
Tak hanya lokasinya yang strategis menjadi nilai tambah, kamar Hanaya Suite juga memiliki berbagai fasilitas lengkap di sekitar ruangan untuk menunjang kebutuhan para penghuni apartemen. Berbagai fasilitas tersedia disini mulai dari tempat parkir, kolam renang, area gym dan fasilitas pendukung lainnya.
Proyek hotel ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Hanaya Suite Room menawarkan rencana investasi hotel baru yang lebih terjangkau untuk semua kalangan.
“Kami menyasar masyarakat kelas menengah yang sedang mempersiapkan masa pensiunnya, serta para pekerja yang membutuhkan penghasilan sah karena tidak punya waktu untuk menjalankan usaha,” ujarnya.