Harga rumah di Tangerang dan Bekasi mengalami penurunan
Jakarta, properti Indonesia – Pada triwulan III tahun 2024, pasar perumahan tanah di wilayah Jabodetabek menunjukkan tren pertumbuhan yang baik, khususnya di wilayah Tangerang dan Bekasi. Misalnya saja di Tangerang, pasokan meningkat sebesar 14,4% setiap tahunnya, sedangkan untuk Bekasi meningkat sebesar 7,0% setiap tahunnya. Demikian laporan bertajuk Jakarta Property Market Q3-2024 yang ditulis oleh konsultan properti Leeds Property Services Indonesia.
Associate Director Properti Leeds, Martin Samuel Hutape mengatakan, munculnya klaster-klaster baru yang menawarkan harga kompetitif menyebabkan turunnya harga rata-rata pasar di banyak daerah seperti Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Tangerang mencatat penurunan year-on-year sebesar 3,5%, Bekasi sebesar 3%, dan Bogor sebesar 4,3%.
“Selama triwulan III tahun 2024, pasokan lahan di Jabodetabek masih terus meningkat, terutama munculnya klaster-klaster baru di kawasan Tangerang dan Kasi yang menyebabkan turunnya rata-rata harga pasar di banyak kawasan terjangkau,” kata Martin saat berbincang dengan media di Jakarta. pada Kamis (28/11).
Martin mengatakan, secara umum pada triwulan III 2024, aktivitas pasar perumahan berbasis lahan masih menunjukkan pertumbuhan positif. Indikator tersebut terlihat sejak peluncuran 2.800 unit baru setiap kuartal. Sedangkan jumlah penjualan yang tercatat sebanyak 1.900 unit yang sebagian besar masih berasal dari wilayah Tangerang.
Meski di tiga wilayah mengalami penurunan harga, namun rata-rata harga di wilayah Jabodetabek mengalami kenaikan sebesar 3 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. “Mereka akan didukung pemerintah melalui DTP PPN hingga Desember 2024, termasuk pemicu penjualan rumah,” kata Martin.
Para pemimpin menegaskan, ke depan lahan untuk pembangunan perumahan di kawasan Jakarta akan mendorong tren pembangunan townhouse 3-4 lantai dengan luas lahan terbatas. Konsep ini merupakan salah satu pilihan populer dalam pembangunan perumahan.
“Saat ini pembangunan perumahan terjangkau di luar Jakarta telah bergeser dari kawasan BSD dan Gading Serpong ke kawasan Cisauk, Cikupa, dan Tenjo. Pembeli bisa mendapatkan rumah yang luas dengan harga murah. Bentuk Tenjo mudah dijangkau,” ujarnya. menyimpulkan.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (28/11), Property Associate Director Martin Samuel Hutape akan memimpin.
Pasar properti Jakarta terus berkembang.
Sementara itu, Hendra Hartono, CEO Leeds Property Services Indonesia, mengatakan pasar properti di wilayah Jakarta secara umum dan sekitarnya menunjukkan pertumbuhan yang stabil pada kuartal III tahun 2024 bahkan cenderung mengalami peningkatan permintaan. Sektor perkantoran, hotel, retail dan lahan industri.
“Beberapa faktor yang mendukung stabilitas tersebut antara lain permintaan produk yang konsisten, pembangunan infrastruktur, kebijakan pemerintah di bidang properti seperti insentif pajak atau program kepemilikan rumah, diversifikasi produk oleh pengembang, dan kondisi makroekonomi yang relatif stabil sehingga memberikan kepercayaan kepada investor,” jelas Hendra.
Kalau kita lihat siklus pasarnya, banyak subsektor seperti kondominium dan perkantoran yang saat ini sedang mengalami penurunan harga pada jam 5, ujarnya. Sedangkan apartemen, ritel, industri, dan properti tapak berada pada level jam 7 hingga jam 9, harga cenderung meningkat pesat, sedangkan hotel cenderung naik perlahan pada jam 11.