Bandingkan daftar

Desain pegangan tuas kreatif hasil kolaborasi Indonesia dan Jepang


Jakarta, properti Indonesia – Energi kreatif selalu mencari solusi baru dan meningkatkan cara untuk merespons gaya hidup masa kini. Eko Preharseno, seorang desainer interior ternama di Indonesia, memiliki semangat dan energi yang tinggi, ia tidak membiarkan batasan profesionalnya sebagai desainer interior membatasi ruang kreatifnya.

Saat ini, Eko mendapat pujian tinggi dan pengakuan internasional atas desainnya Pegangan pengangkat Dengan pabrikan terkenal Jepang; Union Elmes, sebuah kolaborasi yang dimulai oleh Habitus Concept. Sebagai seorang desainer interior, Echo tidak pernah puas dengan desain. Pegangan pengangkat Saat ini di pasaran.

“Kelebihan JAKKU adalah bagaimana ia tidak hanya menyelesaikan permasalahan praktis, namun juga memberikan kontribusi estetis pada desain ruang secara keseluruhan dan memberikan pengalaman cita rasa yang berbeda. Keterhubungannya tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga personal,” ujar Eko Preharceno , Kepala Biro Desain AEDI, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/8).

Peluang desain Pegangan pengangkat Pada saat wabah itulah ide-ide tertulisnya mendapat peluang untuk berkembang. bercanda Disponsori oleh Union Elmes dan Konsep Habitus. Dalam artikel idenya kali ini, Eco sebagai seorang desainer interior mencari desain yang memberikan banyak kepuasan dalam berdesain Pegangan pengangkat yang ada di pasaran.

Banyak keterbatasan yang tidak boleh dibiarkan menghambat kerja sama ini dalam mencapai hasil dan mewujudkan produk-produk inovatif. Jarak geografis dan kontak fisik tidak menjadi masalah selama pandemi. Setelah 2 tahun kerja online antara Osaka dan Jakarta, sebuah proyek ambisius akhirnya mewujudkan produk JAKKU. Pegangan pengangkat Ini adalah inovasi.

Kesederhanaan kata kerja tip (jack) yang terinspirasi dari eco sering ditemukan sebagai solusi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Kemudian prinsip pergerakan dan efisiensi ujung dikembangkan dalam desain dan keindahan Pegangan pengangkat JAKKU tidak hanya efektif secara fungsional, namun kehadirannya memberikan kontribusi besar terhadap kesan dan pengalaman desain pintu dan ruang.

Di tangannya, prinsip tipping menjadi hidup dan memiliki kekuatan desain yang dapat lebih mengapresiasi konteks desain yang lebih luas dan didedikasikan untuk gaya hidup. Setiap detail yang diwujudkan dengan kualitas terbaik membuktikan bahwa produk JAKKU ini telah mendapatkan pengakuan internasional atas kehadirannya di beberapa proyek penting. Bahkan sebelum produk ini resmi diluncurkan di Jepang pada tahun 2023.

Peluncuran produk inovatif oleh Eco Preharseno Itu diadakan pada tahun 2023 di kantor pusat Union Elms di Osaka, Jepang. Peluncuran JAKKU merupakan momen penting dan pengakuan internasional atas karya desainer ternama Indonesia. Kehadiran Presiden Elm Jepang, Mr. Junzo Tateno menunjukkan betapa pentingnya produk dari kesuksesan kolaborasi dengan Union Elmes ini.

Kolaborasi antara Eko Priharseno dan Union Elmes melalui inisiatif Habitus Concept dapat menjadi kenyataan dan JAKKU resmi dapat memasuki pasar di Indonesia pada tahun ini.

“Membuat Alga Pintu JAKKU dengan Eco Preharsen merupakan pengalaman yang luar biasa. Pendekatan Echo yang visioner dan pemahaman mendalam terhadap filosofi seni produksi Union Elms membuatnya sangat cocok untuk kolaborasi ini. Melalui proses desain menghasilkan produk yang sangat lembut dan tahan seumur hidup. Menanggapi dengan sangat baik, produk JAKKU telah dilihat dan dikagumi di beberapa proyek sebelum diluncurkan. Swamitra Dermawan, Director, Habitus Concept, mengatakan, “Senang sekali bisa berkolaborasi dengan Eco Preharseno, dan produk JAKKU ini hanyalah permulaan.

Desain JAKKU mengedepankan gaya modern dan minimalis, yang praktis membuat produk ini mampu membawa beban maksimal dengan tenaga minimal, sehingga menggerakkan gagangnya semudah menyentuh pensil dengan tangan. JAKKU memiliki desain unik yang dipadukan dengan sajian desain menakjubkan.

Meski awalnya dirancang untuk pasar Indonesia, namun desainnya menawarkan keseimbangan antara kepraktisan dan keindahan sekaligus mewakili filosofi keahlian Jepang yang selalu diusahakan. tanpa cela Dan berintegrasi dengan ruang, pengguna, dan kehidupan.

Dengan 5 kombinasi warna berbeda dan finishing kayu berbeda tersedia, Pegangan pengangkat Jakuku tampaknya memenuhi selera pasar global dengan keindahan detail produknya, dibuat di Prefektur Tokushima dan dianodisasi di Osaka, Jepang. JAKKU resmi diperkenalkan ke pasar Indonesia melalui Habitus Concept sebagai pegangan tuas inovatif dengan desain modern minimalis yang penuh keindahan dan pengalaman cita rasa.

img

Mustofa

Pos terkait

  • Blog

Beli properti di Summarecon EXPO 2024, Summarecon Agung menghibur konsumen dengan berbagai promo menarik

Jakarta, properti Indonesia – Memasuki usianya yang ke-49 tahun, pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) kembali menggelar event tahunan berupa pameran properti yang menghadirkan produk-produk properti unggulan dan berkualitas di seluruh segmen bisnis pengembangan properti. Selain pameran produk, acara ini menawarkan berbagai keuntungan dan berbagai promosi menarik yang hanya berlaku selama pameran berlangsung. Pada […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa
  • Blog

Terjual dalam 3 Jam, Louise House Sale @Summarecon Serpong Capai Rp 225 Miliar

Serpong, milik Indonesia – Summarecon Serpong melakukan penjualan dan pemilihan unit Cluster Louise, hunian bergaya resor di perkotaan yang dirancang oleh arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI. Acara berlangsung sukses karena unit-unit pilihan Tahap 1 terjual kepada pembeli dari wilayah Serpong dan Jakarta Barat. Akses menjadi salah satu faktor penting yang membuat suatu kawasan […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa
  • Blog

Komitmen SCG untuk Mempromosikan Infrastruktur Ramah Lingkungan Melalui Sertifikasi Emas Label Hijau Indonesia

Jakarta, properti Indonesia – Sejalan dengan perwujudan visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penerapan “infrastruktur hijau” di Indonesia. “Infrastruktur hijau” yang ditegaskan dalam konsep bangunan ramah lingkungan harus memenuhi standar teknis konstruksi dan mempunyai kinerja yang signifikan dalam hal penghematan energi, air dan sumber daya lainnya. Kementerian PUPR […]

lanjutkan membaca
oleh Mustofa