Permintaan properti sewa akan meningkat pada paruh pertama tahun 2024
Jakarta, Indonesia Properti – Pada triwulan II tahun 2024, permintaan kategori sewa properti komersial tumbuh 4,00% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,41% (yoy). Sementara itu, permintaan properti komersial kategori dijual juga meningkat sebesar 0,32% (yoy) atau stabil dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 0,34% (yoy).
Hal ini diungkapkan Bank Indonesia (B) dalam laporannya. Pengembangan Properti Komersial (PPKOM) Triwulan II 2024 Dipublikasikan pada Kamis (15/8). BI mencatat adanya peningkatan indeks permintaan kategori persewaan pada segmen persewaan perkantoran di Jakarta, Bandong, dan Denpasar, serta pada segmen ritel persewaan di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi), Denpasar, dan Semarang.
Selain itu, terjadi peningkatan indeks permintaan kamar hotel di Jakarta dan Semarang. Sementara itu, indeks permintaan properti komersial kategori penjualan pada triwulan II-2024 tumbuh sebesar 0,32% (yoy), stabil dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 0,34% (yoy). Hal ini mempengaruhi permintaan yang diharapkan di semua kategori penjualan.
Berbeda dengan kelompok penjualan, indeks pasokan properti komersial kategori sewa hanya tumbuh 2,15% (yoy) pada triwulan II 2024, atau menurun dibandingkan 2,31% (yoy) pada triwulan I 2024. Di sisi lain, kelompok penjualan mengalami pertumbuhan marjinal sebesar 0,07% (yoy) atau tumbuh stabil sebesar 0,04% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya.
Sejalan dengan pertumbuhan tahunan, indeks permintaan properti komersial kategori sewa meningkat sebesar 2,27% (qtq) quarter-on-quarter, setelah sebelumnya mengalami kontraksi 2,82% (qtq). Peningkatan indeks permintaan terutama disebabkan oleh peningkatan kamar hotel dan ruang konferensi di seluruh kota yang diteliti. Selain itu, indeks permintaan properti komersial kategori penjualan mengalami kenaikan sebesar 0,10% (qtq) pada triwulan II tahun 2024 dibandingkan kenaikan sebesar 0,04% (qtq) pada triwulan I tahun 2024.
Meningkatnya indeks permintaan disebabkan oleh meningkatnya permintaan.
Di kawasan Bodibek, Makassar dan Semarang serta di komplek wargouse Jakarta dan Palembang pada bagian lahan industri.
Pengembangan pasokan properti komersial
Indeks Pasokan Indeks pasokan properti komersial kategori sewa naik 2,15% (yoy) pada triwulan II-2024, naik dari 2,31% pada triwulan I-2024. Tingginya permintaan kamar hotel menyebabkan peningkatan ruang hunian di sebagian besar kota yang disurvei dan hal ini menyebabkan perlambatan indeks pasokan di segmen ini, sementara itu, segmen apartemen sewa mencatat peningkatan pasokan karena masih permintaan rendah.
Di sisi lain, indeks penawaran properti komersial kategori dijual naik 0,07% (yoy), relatif stabil dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 0,04% (yoy). Tren ini didorong oleh peningkatan pasokan, khususnya di Jakarta dan penambahan lokasi di kompleks pergudangan di Palembang.